Sunday, January 18, 2015

BERITA TERKAIT MTA SABAR SANTOSO

....saya tidal pernah ikut MTA sabar santoso. dan saya tidak antipati terhadap tahlilan dan ziarah kubur. saya bukan orang suka membahas sirik atau kafirnya ajaran tertentu....


Pangajian MTA di Magetan Dibubarkan

http://www.lawupos.net/pangajian-mta-di-magetan-dibubarkan/

Oleh lawupos on 11 June 2011  Dilihat sebanyak : 967 Kali


Ilustrasi Al-Qur'an (Foto ini tidak ada kaitannya dengan MTA, sekadar ilustrasi-lawupos)

MAGETAN-Ratusan warga Desa Pragak, Kecamatan Parang,  membubarkan pertemuan jamaah Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) di rumah Samuri. Pasalnya, warga menilai ajaran disampaikan MTA cenderung menghasut dan menganggap ajaran lain kafir serta musyrik.

“Kami mendapat informasi dari warga, dalam pengajian di majelis itu menyampaikan selamatan, ziarah kubur dan lainnya sebagai musyrik. Warga di sini mayoritas dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) jelas tersinggung dan meminta kegiatan itu dibubarkan,” ujar Mawardi warga Desa Pragak.

Belum lagi, aliran lain selain dari kelompok itu (MTA) dianggap sesat hingga tudingan miring lainnya, tak pelak membuat warga tersulut emosi. Warga terus merangsek ke rumah Samuri dan meminta pemimpin MTA Sabar Santoso diadili, beruntung aparat yang ada mampu meredam emosi warga.

Akhirnya, dilakukan dialog antara perwakilan warga dengan Sabar Santoso serta diikuti jajaran Muspika Parang, namun dalam dialog Sabar Santoso menolak telah menuding ajaran lain sesat. Tapi, ia membenarkan kelompoknya melarang adanya selamatan maupun ziarah kubur sebab dianggap musyrik.

Mendengar itu, perwakilan warga tetap tidak terima dan meminta agar kegiatan MTA dibubarkan, lalu minta pimpinan MTA diadili. Melihat gejolak warga terus emosi, aparat keamanan akhirnya membawa Sabar Santoso keluar dari rumah atau menyelamatkan ke lokasi lain.

Kapolsek Parang AKP Daeng Winarto mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan sekitar lokasi dengan menurunkan aparatnya, untuk pimpinan MTA (Sabar Santoso) dimintai keterangan. “Jika benar terus mengembangkan ajaran dengan menyudutkan aliran lain dapat menimbulkan keresahan masyarakat,” tandasnya. (gus dir/gus uki/elpos)

No comments:

Post a Comment