Friday, September 25, 2015
PERAMPOKAN
Rampok Berpistol Jarah Ratusan Juta
http://surabaya.tribunnews.com/2009/04/28/rampok-berpistol-jarah-ratusan-juta
SINGOSARI | SURYA- Sekap Satpam dan Sopir Kantor Distributor Minyak. Sebuah aksi perampokan menggunakan senjata pistol dan celurit, Minggu (26/4) malam menggegerkan kawasan Singosari, Kabupaten Malang. Para pelaku berhasil menjarah uang ratusan juta dari brankas PT Intermas Tata Trading, Jl Rogonoto Timur 252, Desa Taman Harjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Aksi pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari tiga orang ini sangat terencana. Mereka berani beraksi pada pukul 20.30 WIB di saat situasi masih ramai. Maklum, di rumah sebelah tempat kejadian perkara, sedang dilangsungkan pesta pernikahan. Pelaku tampaknya sudah mengetahui berapa jumlah penjaga yang bertugas malam itu, sehingga mereka dengan mudah melumpuhkan. Mereka juga tahu di mana lokasi sasaran jarahan, yakni posisi brankas yang berisi uang tunai lebih dari Rp 150 juta.
Menurut seorang saksi mata, sebelum menjarah uang tunai milik kantor distributor minyak goreng dan makanan ringan tersebut, pelaku lebih dulu melumpuhkan seorang sopir, bernama Bambang Irawan dan dua penjaga, masing-masing Agus dan Dodi. Ketiganya kemudian dikumpulkan menjadi satu, diikat dengan tali dari ban dalam dan mulutnya disumpal oleh para pelaku yang tanpa mengenakan cadar dan berambut cepak ini. Dua pelaku kemudian masuk ruangan kantor, sementara satu orang bersenjatakan celurit menjaga Agus, Dodi dan Bambang. "Saya kira mereka ini polisi, selain berambut cepak, ada yang membawa pistol. Saya sempat bertanya, 'Pak saya salah apa kok di tangkap?' karena saya waktu itu ditodong pistol dan disuruh diam,” kata Dodi. Ditanya demikian, salah satu rampok malah membentak. ”Dia bilang ke saya: Ojo kakean cangkem tak tembak ndasmu (jangan banyak omong atau saya tembak kepalamu, red). Kepala saya kemudian dipukul denganpistol hingga benjol," beber Dodi lagi. Area Manajer PT Intermas Tata Trading Malang, Sulistiyo menolak berkomentar banyak tentang kerugian karena masih merekap jumlah uang dari masing-masing bagian yang disimpan dibrankas yang dibobol rampok tersebut. "Semuanya masih dihitung, lebih jelasnya biar polisi saya yang menjelaskan," katanya. Sementara itu, Polsek Singosari yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin siang mengerahkan satu anjing pelacak dari unit K9 untuk mengendus identitas pelaku sekaligus mengetahui gerak-gerik mereka di lokasi.
Diduga, aksi perampokan ini dilakukan atas bantuan orang dalam. why Kasus Kedua dalam Enam Bulan Kepolisian Sektor Singosari harus berpikir keras untuk memecahkan kasus ini. Ini karena perampokan di PT Intermas Tata Trading, Minggu (26/4) malam itu adalah perampokan untuk yang kedua kalinya. Pada November 2008 silam, lokasi ini juga dijarah. Para rampok berhasil membawa yang tunai Rp 68 juta. Namun belum sampai sang pelaku tertangkap, polisi kembali dibobol. "Kami masih terus menyelidiki kasus ini, dengan mengevaluasi hasil olah TKP," ucap Ajun Komisaris Agung Gunarto, Kapolsek Singosari usai olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (27/4). Seperti halnya Minggu lalu, kejadian enam bulan lalu tersebut juga memiliki modus hampir sama. Pelaku yang berjumlah lebih dari lima orang bersenjata tajam menyekap para petugas pengamanan kantor. Mereka kemudian menjebol brankas dengan linggis dan membawa kabur uang tunai yang ada. “Ketika itu, saya juga yang sedang jaga. Pelakunya lebih banyak, dan saya disekap dan diikat dengan tali oleh para perampok,” kata Agus, petugas sekuriti kantor. why Kronologi Kejadian Tiga pelaku (tanpa cadar) bersenjata pistol dan dua celurit masuk lewat pagar yang tidak di gembok sekitar pukul 20.30 WIB. Bambang Irawan (sopir) yang sedang berada di mobil ditodong pistol dan dikalungi celurit kemudian di sekap. Begitu juga dengan Agus, satpam yang baru saja datang. Dodik, satpam, yang baru datang dari warung dilumpuhkan dengan popor pistol dan langsung disekap bersama dua rekannya yang lain. Korban diikat dengan tali yang terbuat dari karet ban dalam, mulut disumpal kain. Satu pelaku bersenjatakan celurit menjaga korban, dua yang lain masuk ke kantor dan mengambil uang dengan cara merusak brankas. Sekitar 20 menit kemudian, tiga pelaku kabur Tiga orang yang disekap dan diikat berhasil memutuskan tali dan kemudian melapor ke Polsekta Singosari.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment