Monday, February 29, 2016

KOTORAN DAN PERAMPOKAN

dikhawatirkan ada usaha dari para perampok mengkambing hitamkan orang dengan menggunakan kotoran (faces) orang lain.Belum pernah ada perampok yang meninggalkan kotoran manusia di TKP. pada kotoran tentunya bisa dilakukan tes DNA untuk mengetahui orang yang punya kotoran tsb.

http://www.sayangi.com/daerah1/read/19119/perampok-ini-meninggalkan-kotoran-manusia-di-tkp-polisi-mengejarnya


Perampok ini Meninggalkan Kotoran Manusia di TKP, Polisi Mengejarnya

Senin, 03 Maret 2014 16:46
Oleh:  Mardikanto


Wonosari, Sayangi.com - Kepolisian Resor Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelidiki kasus perampokan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat yang terjadi pada Senin (3/3) dini hari.

Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen di Gunung Kidul mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diperkirakan pelaku masuk dari pagar belakang kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul.

"Pelaku lewat pagar belakang karena petugas menemukan beberapa barang bukti yakni lakban, tali dan koran. Pelaku diperkirakan masuk melalui pintu belakang dan melalui jalan kecil masuk ke ruangan," terang Faried.

Uniknya, lanjut Faried, selain bekas makanan, pelaku meninggalkan jejak berupa kotoran manusia di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). "Ada kotoran juga," kata dia.

Berdasarkan rekaman CCTV, ungkap Faried, pelaku masuk sekitar 02.17 WIB berjumlah semuanya mengenakan jaket serta penutup wajah.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian diperkirakan terjadi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dan terekam CCTV.

Perampok yang diperkirakan berjumlah 5-6 orang menyekap dua orang penjaga malam kantor Disdikpora Darmo, setelah sebelumnya ditodong senjata api yang diduga sejenis pistol.

Keduanya disekap di kamar mandi dengan posisi terikat dan mata tertutup. Kedua penjaga malam berhasil melepaskan diri setelah tiga jam terkurung di dalam kamar mandi.

Dalam rekaman CCTV di depan kantor Kepala Disdikpora, terlihat enam orang pelaku berlalu lalang sebelum membongkar ruangan. Semua pelaku menggunakan penutup muka jaket yang memiliki penutup kepala.

Kepala Disdikpora Gunungkidul Sudodo mengatakan pelaku pencurian masuk ke tiga ruangan yakni ruang kepala dinas, sekretaris dan bagian keuangan.

"Pelaku berhasil membawa kabur uang, tidak ada dokumen yang dibawa," kata Sudodo.

Dari tiga lokasi pelaku berhasil membawa uang senilai Rp 50 juta yang berasal dari ruang bagian keuangan. "Kalau diruangan saya hanya diacak- acak saja. Uang itu merupakan uang rapelan kenaikan pangkat untuk pegawai dan uang zakat," kata Sekretaris Disdikpora Sugiyanto.

No comments:

Post a Comment